17 Health Digest - Dietary Guidelines for Patients with Gastroenteritis 17 Health Digest - Dietary Guidelines for Patients with Gastroenteritis
Makanan & Nutrisi
Nutrisi berdasarkan Spesialisasi

Panduan Diet untuk Penderita Gastroenteritis

06 Oktober 2025 · 6 mins read

Topics







Gastroenteritis, atau flu perut, menyebabkan muntah, diare, dan keram perut. Ketahui lebih lanjut tentang cara agar tetap hidrasi dan mengonsumsi makanan lunak untuk membantu proses pemulihan.

Gastroenteritis, yang sering disebut sebagai flu perut, merupakan kondisi umum yang dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak di Malaysia. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti muntah, diare, dan keram perut, yang sering mengakibatkan dehidrasi. Pengaturan pola makan yang tepat sangat penting untuk membantu pemulihan, mengurangi ketidaknyamanan, serta menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa nutrisi dan hidrasi yang sesuai sangat penting untuk mencegah komplikasi, seperti dehidrasi parah. Artikel ini menjabarkan pertimbangan diet utama bagi individu yang mengalami gastroenteritis serta memberikan panduan tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi maupun dihindari selama masa pemulihan.

Memahami Efek Gastroenteritis pada Tubuh

Gastroenteritis menyebabkan peradangan pada lambung dan usus, yang mengakibatkan gangguan pencernaan. Gejala yang umum terjadi meliputi mual, muntah, diare, dan keram perut, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit penting. Anak-anak di bawah usia lima tahun sangat rentan terhadap dehidrasi akibat gastroenteritis, sehingga pemilihan makanan yang tepat menjadi sangat penting. Meskipun gejala biasanya mereda dalam beberapa hari, tetapi pengaturan asupan makanan dan cairan yang tepat dapat mendukung pemulihan lebih cepat dan mencegah beban tambahan pada sistem pencernaan.

Makanan yang Disarankan untuk Pemulihan Gastroenteritis

Selama masa pemulihan, penting untuk mengonsumsi makanan yang lunak bagi lambung dan membantu menggantikan nutrien yang hilang. Pilihan berikut mendukung pencernaan dan hidrasi sambil meminimalkan iritasi pada saluran cerna:

  • Kaldu dan Sup Bening

    Kaldu ringan, seperti kaldu ayam atau sayuran, mudah dicerna dan memberikan hidrasi sekaligus nutrien penting. Makanan ini membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang tanpa membebani sistem pencernaan.

  • Pisang

    Pisang merupakan pilihan ideal karena kandungan kalium yang tinggi, sehingga membantu memulihkan keseimbangan elektrolit. Pisang juga termasuk bagian dari diet BRAT (Banana/pisang, Rice/nasi, Apple sauce/apel yang dihaluskan, dan Toast/roti panggang), pendekatan diet yang dikenal untuk masalah pencernaan.

  • Nasi dan Roti Tawar Panggang

    Makanan rendah serat seperti nasi putih dan roti panggang mudah dicerna dan membantu menyerap asam lambung berlebih. Makanan ini menyediakan energi tanpa memperparah saluran pencernaan.

Makanan yang Dihindari Selama Gastroenteritis

Beberapa jenis makanan tertentu dapat memperburuk gejala dan memperpanjang masa pemulihan. Disarankan untuk menghindari makanan berikut:

  • Produk Susu

    Produk susu seperti susu dan keju sulit dicerna karena gastroenteritis dapat menyebabkan intoleransi laktosa untuk sementara. Konsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan ketidaknyamanan.

  • Makanan Berlemak dan Digoreng

    Makanan tinggi lemak lebih sulit dicerna serta dapat memperburuk mual dan diare. Makanan yang digoreng, terutama dapat memperparah gejala akibat kandungan minyaknya.

  • Makanan Pedas

    Bahan pedas, seperti cabai, dapat mengiritasi saluran pencernaan, meningkatkan peradangan, dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Menjaga Hidrasi selama Gastroenteritis

Menggantikan cairan yang hilang merupakan aspek penting dalam penanganan gastroenteritis, karena dehidrasi dapat terjadi dengan cepat akibat muntah dan diare yang terus-menerus. Strategi hidrasi meliputi:

  • Larutan Rehidrasi Oral

    Oralit atau Larutan Rehidrasi Oral diformulasikan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang secara efektif. Larutan ini mengandung campuran garam dan gula seimbang yang meningkatkan penyerapan cairan dan mencegah dehidrasi.

  • Air dan Minuman Kaya Elektrolit

    Asupan air secara rutin sangat penting, disertai dengan minuman kaya elektrolit untuk mengembalikan kadar natrium dan kalium. Menyesap sedikit demi sedikit dengan sering dapat membantu mencegah gangguan pencernaan lebih lanjut.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  • Berapa lama waktu pemulihan dengan diet yang tepat?

    Sebagian besar individu pulih dalam tiga hingga lima hari dengan asupan nutrisi dan hidrasi yang memadai. Namun, waktu pemulihan dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

  • Apakah produk susu boleh dikonsumsi setelah gastroenteritis?

    Disarankan untuk memperkenalkan kembali produk susu secara bertahap pada tubuh, karena beberapa orang mungkin mengalami intoleransi laktosa sementara setelah pemulihan.

  • Apakah makanan padat harus dihindari pada tahap awal?

    Pada awalnya, sebaiknya mengonsumsi cairan bening dan makanan lunak, seperti nasi dan pisang, untuk menghindari beban berlebih pada sistem pencernaan.

  • Apakah antibiotik diperlukan untuk pengobatan?

    Antibiotik umumnya tidak diperlukan untuk gastroenteritis yang disebabkan oleh virus. Namun, infeksi bakteri mungkin memerlukan evaluasi dan pengobatan medis.

Jadwalkan Janji Temu di Gleneagles Hospital

Jika Anda mengalami gejala gastroenteritis atau memerlukan nasihat medis dari pakar, lakukan konsulttasi dengan dokter spesialis di Gleneagles Hospital. Janji temu bisa dijadwalkan melalui situs web kami atau via aplikasi MyHealth360, yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Tim gastroenterologi kami yang berpengalaman berkomitmen memberikan perawatan komprehensif dan mendukung pemulihan Anda.

SuggestedArticles