Bedah Ortopedi dan Trauma: Kunjungi Dokter Spesialis Ortopedi Terbaik di Kuala Lumpur

Gleneagles Hospital Kuala Lumpur memiliki spesialisasi dalam bedah penggantian lutut yang komprehensif, membantu pasien dengan kerusakan sendi yang signifikan, atau degenerasi. Prosedur yang ditawarkan meliputi:

• Penggantian Lutut Total
• Penggantian Pinggul Total
• Rekonstruksi dan Penempatan Kembali Sendi Bahu

Prosedur bedah didesain untuk meringankan nyeri sendi kronis, mengembalikan fungsinya, serta meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Tim rumah sakit, yang terdiri dari dokter spesialis ortopedi dan dokter bedah tulang belakang menangani berbagai kondisi tulang belakang, meliputi:

• Fraktur dan trauma tulang belakang
• Infeksi dan tumor tulang belakang
• Kelainan bentuk atau deformitas (seperti skoliosis, kifosis, dan spondilolistesis)
• Penyakit tulang belakan degeneratif

Asesmen diagnostik yang cermat dan teknik bedah yang presisi membantu pasien secara signifikan meredakan nyeri tulang belakang dan meningkatkan fungsi tulang belakang.

Cedera dan gangguan pada siku dapat menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan fungsi yang menurun. Kondisi ini meliputi:

• Dislokasi
• Golfer's elbow
• Tennis elbow

Cedera lutut atau kondisi degeneratif dapat secara signifikan mempengaruhi pergerakan dan aktivitas sehari-hari. Kondisi lutut umum yang kami tangani meliputi:

• Cedera ligamen lutut anterior (anterior cruciate ligament / ACL)
• Nyeri lutut anterior (runner's knee) / chondromalacia patellae (CMP)
• Cedera ligamen kolateral medial (medial collateral ligament / MCL)
• Meniskus robek / knocked knee chondromalacia patellae (CMP)
• Artritis lutut
• Bursitis lutut
• Penyakit Osgood Schlatter
• Osteoartritis (lutut terkunci)
• Sindrom patella femoral (nyeri tempurung lutut)
• Cedera ligamen kolateral lateral (lateral collateral ligament / LCL)
• Tendonitis patella (jumper's knee)
• Cedera ligamen sendi lutut (posterior cruciate ligament / PCL)

Kondisi tulang belakang dapat menyebabkan nyeri hebat, rasa tidak nyaman, dan mengganggu pergerakan. Kondisi ini meliputi:

• Kondisi tulang belakang degeneratif
• Stenosis tulang belakang lumbar
• Nyeri leher
• Dekompresi saraf
• Skiatika (saraf terjepit)
• Skoliosis
• Diskus bergeser
• Spondilolisteslis (tulang belakang bergeser)

Cedera olahraga biasanya membuat kerusakan jaringan lunak, fraktur, dan ketidakstabilan sendi. Kondisi ini meliputi:

• Kondisi tulang belakang degeneratif
• Stenosis tulang belakang lumbar
• Nyeri leher
• Dekompresi saraf
• Skiatika (saraf terjepit)
• Skoliosis
• Diskus bergeser
• Spondilolisteslis (tulang belakang bergeser)

Kondisi ortopedi pada anak umumnya melibatkan masalah terkat pertumbuhan dan kelainan bawaan. Kondisi tersebut meliputi:

• Lutut melengkung (genu varum)
• Clubfoot - dwarfisme
• Fraktur greenstick
• Nyeri yang berkelanjutan
• Cara berjalan kaki yang timpang
• Kaki pendek sebelah
• Tortikolis (leher bengkok)

Kondisi kaki dan pergelangan kaki dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan membatasi pergerakan. Kondisi ini meliputi:

• Tendonitis achilles
• Artritis
• Kerusakan tulang rawan
• Masalah kaki diabetik
• Dislokasi
• Patah tulang (fraktur)
• Gout
• Plantar fasciitis (nyeri tumit)
• Keseleo
• Tendonitis

Kondisi pada tangan dan pergelangan tangan dapat bervariasi, mulai cari cedera hingga fraktur. Kondisi ini meliputi:

• Sindrom lorong karpal
• Tenosynovitis De Quervain (kondisi sakit pada pergelangan tangan)
• Kista ganglion
• Artritis tangan
• Patah tulang tangan
• Trauma pada tangan
• Jari pelatuk
• Cedera ligamen pergelangan tangan

Tumor yang menyerang tulang atau jaringan lunak membutuhkan perawatan khusus, seperti:

• Tumor jinak
• Metastasis
• Kanker tulang primer (tumor tulang)
• Kanker jaringan lunak primer

Kondisi bahu sering kali terjadi akibat cedera rotator cuff, instabilitas, atau artritis. Kondisi ini meliputi:

• Tendon otot gelang bahu robek (Cuff tears)
• Bahu beku
• Cedera tendon otot gelang bahu (Rotator cuff)
• Dislokasi bahu (kronis)
• Instabilitas bahu
• Tendonitis bahu

Kondisi pinggul dapat menyebabkan nyeri dan membatasi pergerakan. Kondisi ini meliputi:

• Artritis pinggul
• Bursitis pinggul
• Dislokasi pinggul (bawaan)
• Patah tulang pinggul
• Nyeri pinggang
• Osteonekrosis
• Sindrom pinggul penari

Untuk mengevaluasi aktivitas listrik dan waktu respons otot terhadap stimulasi saraf, disarankan untuk melakukan tes diagnostik EMG, karena tes ini dapat membantu mendeteksi gangguan otot dan saraf, serta gangguan yang mempengaruhi konektivitas keduanya.

EMG adalah prosedur penyisipan satu atau lebih jarum elektroda melalui kulit ke dalam jaringan otot untuk merekam aktivitas listrik dalam otot.

Prosedur biopsi tulang meliputi pengambilan sampel kecil dari jaringan tulang untuk mendeteksi kelainan, seperti kanker atau infeksi.

Biopsi jarum melibatkan penyayatan kecil pada kulit dan jarum dimasukkan ke dalam tulang untuk mengambil sampel. Tapi jangan khawatir, karena biopsi ini dilakukan di bawah pengaruh obat bius lokal.

Namun, biopsi terbuka merlukan sayatan kulit yang jauh lebih besar, dan mengharuskan pengangkatan sebagian tulang diangkat lewat prosedur pembedahan. Tapi tidak perlu khawatir, karena prosedur ini dilakukan di bawah obat bius umum seluruhnya.

Metode pencitraan yang canggih kini memungkinakn asesmen mendetail tentang tulang dan jaringan lunak untuk mengidentifikasi fraktur, degenerasi, atau kelainan lainnya.

Pemindaian Tomografi Terkomputerisasi (Computerised Tomography/CT)

CT scan adalah metode pencitraan diagnostik yang memanfaatkan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak dalam tubuh secara digital.

Ultrasonografi (USG) Diagnostik

USG diagnostik, juga dikenal sebagai sonografi, merupakan teknik non-invasif yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan citra digital struktur di dalam tubuh. Pencitraan resolusi tinggi memungkinkan dokter spesialis kami mendeteksi robekan tendon, kalsifikasi ringan, dan benda asing.

Dual Energy X-ray Absorptiometry (DXA)

Prosedur DXA menggunakan sinar-X untuk menilai faktor-faktor seperti kepadatan tulang ketika mendiagnosis osteoporosis. DXA juga mampu memprediksi tingkat risiko patah tulang seseorang, yang berguna untuk memonitor kondisi pascaperawatan.

Pencitraan Resonansi Magnetik (Magnetic Resonance Imaging/MRI)

Sebagai teknik pencitraan non-invasif, MRI memanfaatkan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar tulang serta jaringan lunak. Karena MRI tidak menggunakan sinar-X, metode ini belum dilaporkan memiliki efek samping. MRI juga dapat digunakan untuk melakukan diagnosis secara efektif dan menilai beragam kondisi medis yang menyerang jaringan lunak.

Artrografi Resonansi Magnetik (Magnetic Resonance Arthrography/MRA)

Mirip dengan MRI. Namun, MRA menghasilkan gambar yang jauh lebih baik karena larutan kontras (gadolinium) yang disuntikkan ke dalam sendi yang terpengaruh, memungkinkan struktur dan jaringan lunaknya menunjukkan adanya sobekan dan cacat. MRA biasanya digunakan untuk menentukan kondisi sendi dan dapat mendeteksi kondisi ligamen, tendon, serta penyakit terkait tulang rawan secara efisien.

Pemindaian Tomografi Pancaran Positron (Positron Emission Tomography/PET)

PET scan merupakan prosedur pencitraan medis yang memberikan informasi terperinci tentang fungsi suatu organ atau sistem dalam tubuh. Pencitraan dari PET memberikan dokter spesialis informasi fisiologis mengenai tulang, dan umum digunakan untuk mendeteksi masalah seperti benjolan abnormal pada tulang yang diasosiaikan dengan tumor atau kelainan lainnya.

Operasi lutut, terutama Penggantian Lutut Total (TKR), adalah prosedur yang kompleks, terutama pasien osteoartritis lutut. Di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, kami memahami kesulitan tersebut, dan mengutamakan pandangan pasien terhadap metode perawatan kami. Kami mengevaluasi tiap bedah penggantian lutut total secara ketat dalam jangka waktu 3 bulan dan 6 bulan, menggunakan Skor Lutut (KKS) untuk mengukur dan membandingkan hasilnya dengan Minimal Clinically Important Difference (MCID) dan target substansial.

Metode yang mengutamakan presisi ini memastikan bahwa dampak dari prosedur penggantian lutut total ini tak hanya sebagai prosedur bedah, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas lagi. Hal ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan perawatan ortopedi yang komprehensif dan transformatif.

Proses Penanganan bagi Pasien

Survei Patient-Reported Outcome Measure (PROM)

Melalui Survei PROM kami, kami secara cermat mengukur persepsi kesehatan dan tingkat keberfungsian pasien pascaoperasi penggantian lutut total. PROM adalah kuesioner terstandar yang diisi pasien, yang dapat memberikan informasi mengenai persepsi kesehatan dan keberfungsian pasien. Rumah sakit memberikan survei sebelum dan setelah pengobatan untuk memahami perubahan pada kondisi dan kualitas hidup pasien. Melibatkan pasien dan dokter, PROM memberikan gambaran utuh mengenai kesehatan pasien dan mengidentifikasi potensi penyembuhan lebih lanjut

Minimal Clinically Important Difference (MCID)

Ketika berbicara mengenai operasi lutut, Gleneagles Hospital Kuala Lumpur menggunakan tolok ukur yang disebut Minimal Clinically Important Difference (MCID). Tujuan kami adalah agar pasien mendapat setidaknya tambahan skor hingga 9 poin pada 3 bulan pertama, dan 40 poin pada 6 bulan pascaoperasi.

Salah satu raihan penting kami adalah membukukan 100% pada tolok ukur MCID dalam 3 dan 6 bulan pascaoperasi, menunjukkan berkurangnya rasa nyeri, perbaikan dalam aktivitas sehari-hati, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Referensi KSS:

2011 Knee Society Scoring System© (2011KSS)

The Knee Society (https://www.kneesociety.org/the-knee-society-score)

Referensi MCID:

Van der Wees, P.J., Wammes, J.J.G., Akkermans, R.P. et al. Patient-reported health outcomes after total hip and knee surgery in a Dutch University Hospital Setting: results of twenty years clinical registry. BMC Musculoskelet Disord 18, 97 (2017). https://doi.org/10.1186/s12891-017-1455-y

Lizaur-Utrilla, A., Gonzalez-Parreño, S., Martinez-Mendez, D. et al. Minimal clinically important differences and substantial clinical benefits for Knee Society Scores. Knee Surg Sports Traumatol Arthrosc 28, 1473–1478 (2020). https://doi.org/10.1007/s00167-019-05543-x

https://d-nb.info/1212656903/34

Rekonstruksi ACL adalah intervensi bedah yang bertujuan mengganti ligamen yang rusak, yang membutuhkan kombinasi presisi dan keunggulan. Di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, komitmen kami melampaui keahlian teknis agar mampu memenuhi indikator kualitas dengan sempurna.

Statistik kinerja kami pada tahun 2023 tidak hanya merefleksikan hasil yang luar biasa, namun juga menunjukkan fokus kami terhadap keselamatan pasien. Dengan melampaui tolok ukur internasional pada area yang penting, seperti pemberian antibiotik profilaksis, transfusi darah, komplikasi, pencegahan rawat inap kembali, dan rehabilitasi pascaoperasi, kami terus berjuang untuk memastikan pasien kami mendapat perawatan yang melampaui standar yang ada.

Proses Penanganan bagi Pasien

Hasil Bedah Rekonstruksi ACL: Informasi dari Analisis Data Tahun 2023

Referensi Tolok Ukut Internasional untuk rekonstruksi ACL:

• Riwayat Obat-obatan dan Pembedahan: Analisis mengenai komplikasi pascaoperasi setelah pasien menjalani bedah artroskopi elektif pada lutut - sebuah studi kohort retrospektif.
• Lutut: Komplikasi yang muncul setelah rekonstrusi ACL di NHS.
• Bedah Lutut, Traumatologi terkait Olahraga, Artroskopi: Rawat inap pascabedah rekonstruksi ACL diasosiasikan dengan komplikasi pascaoperasi yang lebih tinggi.
• Bedah Lutut, Traumatologi terkait Olahraga, Artroskopi: Lama prosedur diasosiasikan dengan rawat inap pascaoperasi, dan kembali menjalani rawat inap setelah bedah rekonstruksi ACL.
• Artroskopi, Kedokteran Olahraga, dan Rehabilitasi: Faktor risiko untuk menjalani rawat inap kembali pasca bedah rekonstruksi ACL termasuk periode penanganan kurang dari 1,5 jam, pasien pria, tingkat keberfungsian yang bergantung pada orang lain, dispnea, dan menjalani operasi yang sama dalam rentang waktu 30 hari ke depan.