Bedah Laparoskopi: Aman, Presisi, dan Pemulihan yang Lebih Cepat

Bedah Laparoskopi

Apa itu Bedah Laparoskopi?

Bedah laparoskopi, juga dikenal dengan operasi lubang kunci adalah jenis prosedur minimal invasif yang memungkinkan dokter bedah mengakses organ dalam tubuh (perut atau panggul) melalui 3-4 sayatan kecil, tanpa perlu membuat sayatan besar. Dalam prosedur bedah laparoskopi, kamera kecil (laparoskop) dan alat khusus dimasukkan melalui sayatan yang dibuat untuk melihat, mendiagnosis, dan mengatasi berbagai kondisi medis. 

Dibandingkan dengan bedah terbuka yang konvensional, laparoskopi lebih tidak menimbulkan rasa sakit untuk pasien, bekas luka yang lebih kecil, serta waktu pemulihan dan rawat inap yang lebih singkat. Pada beberapa kasus, bedah laparoskopi dapat digunakan dengan teknologi berbantu robot untuk mendapatkan tingkat presisi lebih tinggi.

Jenis Bedah Laparoskopi Berdasarkan Spesialisasi Medis

Bedah laparoskopi banyak digunakan di berbagai bidang spesialisasi medis karena sifatnya yang minimal invasif dan waktu pemulihan yang lebih singkat. Tergantung pada kondisi pasien, dokter bedah dapat menyarankan satu atau lebih prosedur laparoskopi berikut:

Spesialisasi

Jenis Bedah

Bedah Bariatrik (Obesitas)

Pemasangan Balon lambung
Pemasangan Cincin Lambung
Bedah Gastrektomi Lengan
Bedah Lipat Lambung
Operasi Bypass Lambung

Kardiologi

Angioplasti Koroner Trasluminal Perkutan (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty / PTCA)

THT & Bedah Saraf

Bedah Pituitari Endoskopi
Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (FESS)

Bedah Umum

Tumor Jinak dan Kanker Gastrointestinal (Esofagus, Lambung, Apendiks, Usus Besar dan Kecil)
Hernia (Dinding Perut, Selangkangan, dll)
Bedah Hepatobilier dan Pankreas (Kantung Empedu, Batu Saluran Empedu, Psedudokista Pankreas, dll)
Limpa
Bedah Tiroid Endoskopi
Gastrostomi Endoskopi Perkutan (PEG)
Prosedur Diagnostik (Biopsi dll)

Ginekologi

Laparoskopi Diagnostik + Injeksi Zat Pewarna
Pengeboran Ovarium Laparoskopi (LOD)
Salpingektomi/Salpingostomi Laparoskopi
Kistektomi Ovarium, Ooforektomi, Miomektomi Laparoskopi
Histerektomi Vagina dengan Bantuan Laparoskopi, Histerektomi Laparoskopi

Bedah Saraf

Bedah dengan Bantuan Komputer
Kraniotomi
Ventrikulostomi, Biopsi

Ortopedi

Rekonstruksi & Perbaikan Sendi dan Ligamen

Bedah Pediatri

Usus
Tumor
Radang Usus Buntu (Apendisitis)
Hernia

Urologi Pediatri

Masalah Testis
Varikokel

Bedah Tulang Belakang

Disektomi Endoskopi
Nukleoplasti
Vertebroplasti
Kifoplasti

Bedah Onkologi

Pankreatektomi Distal
Kolektomi Laparoskopi
Reseksi Mesorektal
Pemetaan Nodus Sentinel untuk Kanker Payudara dan Kolon
Pemasangan Stent pada Kolon untuk Tumor

Bedah Toraks

Bedah Torakoskopik dengan Bantuan Video (Video-Assisted Thoracoscopic Surgery/VATS)

Urologi

Tumor, Varikokel


Fasilitas Bedah Laparoskopi di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur

Di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, kami menjunjung komitmen kami untuk memberikan perawatan yang aman, efektif, dan dipersonalisasi bagi tiap pasien yang menjalani laparoskopi. Kami bertujuan untuk memastikan bahwa Anda menjalani metode bedah yang paling efektif untuk mempercepat proses pemulihan dan rehabilitasi. Teknologi canggih kami akan mendiagnosis dan menangani kondisi tiap pasien untuk memberikan hasil perawatan terbaik, sekaligus memastikan efek samping lebih ringan, dan waktu pemulihan lebih singkat.

Kami percaya bahwa tiap pasien memiliki harapan dan kebutuhan masing-masing, dan tim dokter bedah kami yang berdedikasi dan berpengalaman akan memastikan hal ini melalui diskusi terencana dan konseling untuk memandu pasien dalam bagian penting terkait perawatan.

Dengan Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, Anda dipastikan mendapat perawatan komprehensif yang tidak hanya fokus pada pembedahan, namun pemulihan dan kesehatan jangka panjang.

Keunggulan Klinis: Hasil Perawatan Berbasis Nilai (VDO) pada Bedah Laparoskopi

Kolesistektomi Laparoskopik

Kolesistektomi Laparoskopik, bedah pengangkatan kantung empedu, adalah salah satu dari banyak prosedur yang menggunakan pendekatan hasil perawatan berbasis nilai (VDO). Di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, kami memastikan bahwa prosedur minimal invasif ini dilakukan dengan presisi dan kehati-hatian. Dengan memanfaatkan teknik bedah laparoskopi yang canggih, kami meminimalkan rasa tidak nyaman untuk pasien, mempersingkat waktu pemulihan, dan meningkatkan hasil pembedahan secara keseluruhan.

Kepatuhan kami untuk mencapai indikator kualitas yang ketat membuat kami dapat mempertahankan standar perawatan yang tinggi dan meraih hasil klinis yang terbaik. Pasien yang menjalani Kolesistektomi Laparoskopik di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur dapat mengharapkan pengalaman bedah yang mulus dan berfokus pada pengelolaan rasa sakit yang aman, efisien, dan efektif.

Faktor inklusi Kolesistektomi Laparoskopik adalah sebagai berikut: 

  • Kolesistektomi Laparoskopik Elektif

Faktor pengecualian Kolesistektomi Laparoskopik adalah: 

  • Kondisi gawat darurat (empiema dan gangren pada kantung empedu)
  • Kolesistektomi Terbuka
  • Pasien di bawah 18 tahun

Bagaimana Prosedur Bedah Laparoskopi Berlangsung?

Sebelum Bedah Laparoskopi

  • Anda dapat diminta untuk berpuasa (tidak makan dan minum) selama 6-12 jam sebelum prosedur.
  • Anda dapat diharuskan berhenti mengonsumsi obat pengencer darah (misalnya warfarin dan aspirin) sebelum prosedur untuk mengurangi risiko pendarahan.
  • Anda harus berhenti merokok beberapa hari sebelum prosedur, karena dapat memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko infeksi.

Selama Bedah Laparoskopi

Jika Anda menjalani laparoskopi diagnostik (untuk mengidentifikasi kondisi), prosedur umumnya berlangsung 30-60 menit. Jika Anda menjalani bedah laparoskopi untuk mengatasi kondisi tertentu, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama.

Inilah yang umumnya terjadi selama prosedur:

  1. Dibuat sayatan kecil (biasanya di dekat pusar)
  2. Udara akan dipompa ke dalam abdomen secara perlahan untuk menciptakan ruang, sehingga dokter bedah dapat melihat organ dalam.
    Selang tipis dan fleksibel dengan kamera di ujungnya (disebut laparoskop) dimasukkan melalui sayatan yang telah dibuat. Kamera akan memberikan video yang dipancarkan ke layar, membantu dokter bedah memeriksa atau mengobati area tersebut.
  3. Jika dibutuhkan pembedahan, beberapa sayatan kecil akan dibuat untuk memasukkan alat khusus.
  4. Setelah rampung, udara dipompa keluar, dan sayatan-sayatan kecil dijahit atau ditutup dengan klip. Perban dipasang untuk membantu penyembuhan.

Metode minimal invasif ini memungkinkan pasien mendapat sayatan kecil ke depannya, waktu pemulihan yang lebih singkat, dan rasa tidak nyaman yang lebih ringan dibandingkan bedah terbuka konvensional.

Setelah Bedah Laparoskopi

  • Anda akan dipantau hingga efek anestesi atau obat bius hilang.
  • Efek samping yang umum terjadi adalah rasa kantuk, mual, nyeri ringan pada area sayatan, atau sakit tenggorokan jika menggunakan selang pernapasan.
  • Dokter Anda dapat meresepkan obat pereda nyeri untuk membuat Anda lebih nyaman.
  • Beberapa pasien mengalami kembung, kram, atau nyeri bahu akibat gas yang digunakan dalam prosedur. Gejala ini umumnya hilang dalam satu-dua hari.
  • Anda akan mendapatkan instruksi merawat luka, serta kunjungan lanjutan dan melepas jahitan (jika dibutuhkan).

Sebagian besar orang dapat pulang di hari yang sama, atau sehari setelah laparoskopi. Waktu pemulihan dapat bervariasi, namun dengan istirahat yang cukup, kebanyakan individu dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari lebih cepat daripada bedah terbuka.

Keunggulan Laparoskopi

Dibandingkan dengan bedah terbuka konvensional, bedah laparoskopi menawarkan beberapa keunggulan:

  • Luka eksternal yang lebih kecil
  • Prosedur minimal invasif
  • Nyeri pascaoperasi yang lebih ringan
  • Kehilangan darah lebih sedikit
  • Risiko infeksi yang lebih rendah
  • Masa rawat inap di rumah sakit yang lebih singkat
  • Waktu pemulihan lebih singkat

Risiko Komplikasi Laparoskopi

Laparoskopi umumnya aman, namun komplikasi maish mungkin terjadi.

Risiko minor:

  • Memar atau pendarahan di area sayatan
  • Infeksi
  • Mual atau muntah akibat anestesi/obat bius

Risiko Serius (Jarang Terjadi):

  • Cedera organ (usus, kandung kemih)
  • Kerusakan pada pembuluh darah utama
  • Embolisme udara (gelembung udara di dalam pembuluh darah)
  • Reaksi alergi terhadap anestesi/obat bius

Kolesistektomi Laparoskopik: Temuan dari Analisis Data 2023

2023 data for laparoscopic cholecystectomy

Buat Janji Laparoskopi di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur Hari Ini 

Jika Anda mempertimbangkan untuk menjalani bedah laparoskopi, atau membutuhkan opini kedua, dokter bedah berpengalaman di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur siap membantu. Dengan fasilitas yang canggih, teknik minimal invasif, dan perawatan pascaoperasi yang dipersonalisasi, kami memastikan prosedur yang aman dan waktu pemulihan yang lebih singkat. Jadwalkan konsultasi Anda dengan Gleneagles Hospital hari ini, dan ambil langkah pertama menuju kesehatan yang lebih baik.

Dokter Spesialis Bedah Laparoskopi Terbaik di Kuala Lumpur

 Di Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, tim dokter bedah laparoskopi kami yang berkemampuan tinggi berdedikasi untuk memberikan perawatan yang aman, presisi, dan efektif sesuai kebutuhan Anda. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan akses teknologi canggih, dokter spesialis kami akan memberikan perawatan yang penuh welas asih di tiap langkah Anda, mulai dari konsultasi hingga pemulihan. Buat janji temu hari ini, dan tenaga ahli kami akan membantu Anda menjalani proses pemulihan yang lebih mulus dan lebih singkat.

loading-icon
Muat lebih banyak
Loading...

Wait a minute

Image Popup
Loading...

Wait a minute

Image Popup