02 HealthDigest - Heart Risk Associated with Extreme Exercise 02 HealthDigest - Heart Risk Associated with Extreme Exercise
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Jantung

Risiko pada Jantung yang Diasosiasikan dengan Olahraga Berlebih

30 Mei 2025 · mins read

Topics







Learn how extreme exercise can increase heart attack risk and discover heart-healthy exercise tips from Gleneagles Hospitals. Stay active, stay safe!

Memahami Hubungan antara Olahraga Berlebih dan Risiko Jantung

Olahraga berlebih kadang dianggap sebagai kunci untuk meraih kesehatan fisik yang optimal, namun terkadang dapat berdampak buruk alih-alih bermanfaat, terutama ketika dilakukan dalam tingkat yang ekstrem. Meski berolahraga fisik dalam tingkat moderat secara teratur bermanfaat bagi kesehatan jantung, terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa olahraga berlebih atau ekstrem dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama bagi mereka yang memaksakan diri. Di Gleneagles Hospitals, kami percaya olahraga harus seimbang—mendorong aktivitas yang memperkuat tubuh dan mendukung kesehatan kardiovaskular, tanpa memaksakan tubuh hingga ke level yang berbahaya.

Olahraga Berlebih Dapat Menyebabkan Serangan Jantung pada Individu yang Rentan

Olahraga berlebih dapat secara signifikan meningkatkan laju detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan membebani sistem kardiovaskular. Meski atlet dan individu yang melakukan latihan intensitas tinggi tampak kuat, riset menunjukkan bahwa aktivitas fisik berlebih dalam jangka panjang dapat membahayakan, terutama ketika tubuh tidak terbiasa atau siap menjalani aktivitas yang intens tersebut.

Risiko bagi mereka yang menderita masalah pada jantung: 

Individu yang menderita masalah jantung, seperti aritmia, penyakit jantung koroner, atau tekanan darah tinggi, lebih rentan terkena serangan jantung saat berolahraga berlebihan. Beban tambahan dapat memperparah kondisinya, dan berpotensi menyebabkan situasi yang membahayakan nyawa.

Risiko yang timbul dari detak jantung yang melonjak tiba-tiba: 

Olahraga intens dapat memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung. Fluktuasi ini membebani jantung, terutama pada individu dengan sistem kardiovaskular yang tidak terbiasa dengan tekanan tersebut.

Risiko pada dewasa usia madya dan individu dengan gaya hidup sedenter: 

Bagi dewasa usia madya atau individu yang tidak terbiasa berolahraga rutin, berolahraga dengan berlebihan tanpa persiapan yang matang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tubuh mereka mungkin belum terbiasa menjalani olahraga dengan intensitas tinggi, sehingga membuat mereka lebih rentan mengalami masalah kardiovaskular.

Penelitian terbaru, termasuk penelitian University of Queensland, menunjukkan bahwa latihan daya tahan, seperti berlari jarak jauh atau latihan maraton, dapat menyebabkan ritme jantung tidak teratur, atau aritmia, secara temporer—yang pada kasus yang parah, dapat menyebabkan serangan jantung.

Menyeimbangkan Olahraga untuk Kesehatan Jantung Optimal

Meski olahraga dengan intensitas tinggi memiliki manfaatnya sendiri, penting untuk menyeimbangkan kadar olahraga agar kesehatan jantung tetap terjaga. Olahraga rutin, yang dilakukan sewajarnya, membantu menjaga agar jantung tetap kuat, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Ketika olahraga dilakukan berlebihan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan alih-alih meningkatkan kesehatan.

Terapkan hari istirahat untuk pemulihan: 

Istirahat sama pentingnya dengan berolahraga. Menjadwalkan hari-hari untuk pemulihan dalam rutinitas olahraga Anda penting untuk menjaga kesehatan jantung. Tanpa istirahat, jantung tidak memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dari tekanan akibat olahraga yang intens, sehingga berpotensi menyebabkan masalah seperti aritmia dan serangan jantung.

Dengarkan tubuh Anda, dan perhatikan tanda bahaya: 

Perhatikan tanda stres selama atau setelah berolahraga. Gejala seperti pusing, sesak napas, atau nyeri dada tidak boleh diabaikan. Jika Anda mengalami gejala ini, segera berhenti berolahraga, dan cari bantuan medis.

Progres dan latihan secara bertahap: 

Penting untuk menambahkan intensitas olahraga secara bertahap, terutama jika Anda mulai dari tingkat kebugaran yang rendah. Olahraga intens yang tiba-tiba dapat membuat sistem kardiovaskular Anda kewalahan. Progres yang bertahap membantu mempersiapkan jantung untuk menghadapi tuntutan fisik yang meningkat seiring waktu, sehingga menurunkan risiko serangan jantung.

Program Olahraga: Opsi yang Ramah bagi Jantung untuk Semua Usia

Kami merekomendasikan rutinitas olahraga yang mendukung kesehatan jantung, namun cocok dilakukan semua orang dengan berbagai tingkat kebugaran, baik Anda dalam usia 20 atau 50an. Kunci kesehatan kardiovaskular jangka panjang adalah konsistensi, olahraga sewajarnya, dan menikmati berbagai aktivitas olahraga yang tidak terlalu membebani jantung Anda. Aktivitas rutin seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda bagus untuk meningkatkan ketahanan tanpa memaksakan diri. Namun, penting untuk dipahami bahwa olahraga berlebih dapat membebani jantung, terutama pada individu dengan risiko kardiovaskular yang tinggi.

Olahraga rutin dapat secara signifikan mengurangi risiko kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi, sekaligus mendukung kesehatan secara umum (National Heart, Lung, and Blood Institute, 2022). Namun, penting juga untuk menyesuaikan program olahraga Anda dengan kebutuhan dan batasan pribadi Anda yang dipandu dengan tenaga medis profesional untuk memastikan bahwa jantung Anda tetap sehat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)

1. Bagaimana olahraga berlebih dapat menyebabkan serangan jantung?

Olahraga berlebih meningkatkan detak jantung dan beban pada sistem kardiovaskular. Pada individu yang menderita kondisi jantung, beban tambahan ini dapat memicu serangan jantung, terutama ketika tubuh tidak terbiasa menjalani beban tersebut.

2. Apakah ada olahraga tertentu yang lebih berbahaya bagi jantung?

Ya, olahraga yang membutuhkan tenaga fisik yang intens dalam waktu yang singkat, seperti angkat beban, sprint, atau lari jarak jauh, dapat membebani jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Apakah serangan jantung dapat terjadi sesaat setelah berolahraga berlebih?

Ya, serangan jantung dapat terjadi saat atau sesaat setelah berolahraga, terutama jika individu memaksakan dirinya terlalu keras, atau memang menderita masalah kardiovaskular. Risiko ini lebih tinggi pada individu yang berolahraga berlebih tanpa pemanasan yang benar.

4. Berapa durasi dan tingkat intensitas olahraga yang ideal untuk menghindari risiko serangan jantung?

Disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat 30 menit, berenang, atau bersepeda, hampir setiap hari. Olahraga dengan tingkat intensitas ini dapat memperkuat jantung, sekaligus meminimalkan risiko beban berlebih pada jantung, atau serangan jantung.

5. Bagaimana saya bisa mengurangi risiko serangan jantung?

Untuk mengurangi risiko Anda, penting untuk meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap, menjadwalkan hari isitrahat dalam rutinitas olahraga Anda, berolahraga dalam batas kebugaran Anda, dan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional, terutama jika Anda menderita kondisi jantung.

Buat Janji Temu di Gleneagles Hospital

Jika Anda atau orang terkasih Anda mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, ini dapat menjadi tanda komplikasi jantung, termasuk kemungkinan serangan jantung. Di Gleneagles Hospitals, tim medis kami yang berdedikasi dan ahli dalam mengdiagnosis dan menangani masalah kardiovaskular, akan memastikan Anda mendapat perawatan dengan cepat dan efektif. 

Intervensi dini penting untuk mencegah kondisi yang lebih buruk, dan menjaga kesehatan jantung Anda. Jangan tunda lagi—hubungi tim ahli kami yang dapat membantu Anda memulihkan diri dan menjaga kesehatan Anda dengan perawatan yang terbaik. Kunjungi situs web kami untuk membuat janji temu, atau unduh aplikasi MyHealth360 di Google Play Store atau Apple App Store.

SuggestedArticles