Bedah Hepatobilier

Kanker prostat adalah di mana ada pertumbuhan jaringan yang tidak normal di prostat yang mengacu pada kelenjar seukuran kacang yang menghasilkan semen. Lebih sering, kanker prostat ini tumbuh lambat, namun terkadang mereka menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Kanker payudara terjadi ketika ada kelainan pertumbuhan jaringan yang menyebabkan benjolan. Sel yang terletak di payudara dengan cepat berlipat ganda dan menghasilkan jaringan tambahan. Ada dua jenis tumor yang jinak yaitu non-kanker atau ganas di mana itu bersifat kanker. Adalah mungkin bagi sel-sel kanker untuk menyebar di dalam area payudara, ke kelenjar getah bening (kelenjar-kelenjar) di ketiak Anda, dan ke area-area lain dalam tubuh.

Paru-paru terbuat dari tabung kompleks yang disebut bronkus (saluran udara) yang memungkinkan udara mengalir masuk dan keluar melalui trakea (batang tenggorokan) Anda. Ketika pertumbuhan ganas di jaringan yang melapisi tabung ini terjadi, Kanker Paru berkembang. Saat ini, ada dua jenis utama Kanker Paru: - Kanker Paru Non Sel Kecil - jenis kanker paru yang paling umum. - Kanker Paru-Paru Sel Kecil - jarang terjadi, tetapi menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain melalui darah.

Ketika sel-sel di hati menjadi ganas dan tumbuh di luar kendali, ini dapat menyebabkan tumor yang mengarah pada Kanker Hati Primer. Kanker hati sekunder (metastasis) juga terjadi ketika kanker utama yang terletak di tempat lain di dalam tubuh menyebabkan sel-sel kanker disimpan di hati. Karena hati terdiri dari berbagai macam sel, Kanker Hati Primer biasanya dinamai sel-sel di mana kanker telah berkembang. Sel-sel utama yang disebut hepatocytes biasanya akan mengarah pada hepatocellular carcinoma atau hepatoma dan sel-sel yang melapisi saluran empedu (tabung) kemudian disebut cholangiocytes. Tumor dalam sel-sel ini disebut kolangiokarsinoma atau kanker saluran empedu.

Jenis Kanker Ginjal yang paling umum adalah Karsinoma Sel Ginjal. Sel-sel kanker ini akan muncul di lapisan tubulus (tabung yang sangat kecil) di ginjal dan tumbuh dengan cepat untuk membentuk massa yang terisolasi, atau tumor, di dalam ginjal. Mungkin ada lebih dari satu tumor muncul di satu atau kedua ginjal. Bentuk Kanker Ginjal ini biasanya terjadi pada pria yang berusia antara 50 hingga 70 tahun. Organ Ginjal berfungsi sebagai penyaring untuk mengeluarkan cairan, elektrolit, dan limbah ekstra dari aliran darah Anda. Pada saat yang sama, elemen-elemen penting dipertahankan. Ginjal ini diposisikan di kedua sisi tulang belakang Anda.

Pertumbuhan abnormal dapat ditemukan di usus besar atau dubur (usus) yang dapat menyebabkan kanker kolorektal. Ini dapat berkembang menjadi pertumbuhan kanker dari polip dan skrining disarankan untuk menghindari kanker kolorektal yang parah.

Kanker Lambung berkembang ketika tumor ditemukan di dalam perut karena jaringan pertumbuhan abnormal dan mempengaruhi lapisan sel. Pada dasarnya, kanker ini dapat menyebar melalui dinding perut dan menyebabkan borok di sekitar area yang terkena.

Skrining kanker serviks meliputi tes Pap atau juga dikenal sebagai tes Pap Smear dan bagi sebagian wanita mungkin memerlukan tes HPV. Kedua tes dilakukan dengan mengambil sel dari leher rahim. Proses penyaringannya sederhana dan cepat. Sel dikeluarkan dari serviks dengan apusan atau instrumen pengambilan sampel lainnya. Sel-sel biasanya dimasukkan ke dalam cairan khusus dan dikirim ke laboratorium untuk pengujian.- Untuk tes Pap, sampel diperiksa untuk melihat apakah ada sel abnormal- Untuk tes HPV, sampel diuji untuk keberadaan 13-14 dari tipe HPV risiko tinggi yang paling umum. Wanita berusia 21 hingga 65 tahun dianjurkan untuk mengulang tes papanya setiap tiga tahun. Jika prosedur ini dikombinasikan dengan pengujian untuk HPV, itu harus dilakukan setiap lima tahun.

Mamografi yang melibatkan penggunaan sinar-X untuk mendeteksi pertumbuhan atau tumor yang abnormal adalah tes yang biasa digunakan untuk wanita yang mungkin atau mungkin tidak memiliki gejala dan tanda-tanda kanker payudara. kanker, tetapi ini bukan tes skrining biasa.

Kanker kolorektal hampir selalu berkembang dari polip prekanker di usus besar atau rektum. Jenis tes skrining yang paling umum adalah Kolonoskopi. Dalam metode ini, sebuah kolonoskop, yang merupakan tabung cahaya fleksibel dengan lensa penglihatan digunakan untuk memasukkan melalui anus ke dalam rektum dan usus besar. Selama kolonoskopi, setiap pertumbuhan abnormal yang ditemukan di usus besar atau rektum dapat dihilangkan. Dianjurkan untuk memulai skrining kolonoskopi Anda pada usia 50 dan ulangi prosedur setiap 10 tahun jika Anda berada pada kelompok risiko rendah.