Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang dahi dan tulang pipi. Terdapat empat pasang sinus di dalam tubuh manusia. Sinus sfenoid terletak jauh di dalam tengkorak, di belakang mata. Sinus frontal berada di dahi. Sinus etmoid terletak di belakang pangkal hidung, di antara kedua mata. Sinus maksila berada di kedua sisi pipi.
Sinus menghasilkan cairan atau lendir yang berfungsi untuk menangkap kuman sekaligus menjaga kelembapan di dalamnya. Ketika sinus tersumbat, bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai sinusitis bakteri. Sinus yang paling sering terinfeksi adalah sinus maksila.
Sinusitis adalah peradangan pada lapisan di dalam rongga sinus hidung. Lendir yang dihasilkan oleh sinus biasanya mengalir ke hidung melalui saluran kecil. Pada sinusitis, lapisan sinus meradang dan menyebabkan saluran tersebut tersumbat.
Sinusitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebar ke sinus dan menyebabkan penyumbatan pada saluran yang sempit.
Sinusitis bakteri jauh lebih jarang terjadi, hanya sekitar 0,5% hingga 2% dari kasus, dan biasanya merupakan komplikasi dari sinusitis virus.
Gejala sinusitis meliputi:
Pada anak-anak, sinusitis dapat menyebabkan mudah marah, bernapas melalui mulut, dan kesulitan makan. Suara mereka mungkin terdengar sengau (seperti hidung tersumbat). Biasanya, gejala akan mulai membaik setelah 7 hingga 10 hari.
Secara umum, sinusitis dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
Untuk sinusitis akut berulang, terdapat 2 hingga 4 kali episode dalam setahun dengan jarak minimal 8 minggu antar episode.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sinus, di antaranya:
Sinusitis yang disebabkan oleh virus bersifat menular dan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Pada awalnya, sulit untuk menentukan apakah infeksi sinus disebabkan oleh virus atau bakteri. Penelitian menunjukkan bahwa lamanya gejala tidak selalu cukup untuk membedakan sinusitis virus dan bakteri, bahkan jika gejalanya berlangsung lebih dari 7 hingga 10 hari.
Sinusitis mungkin disebabkan oleh bakteri jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau memburuk kembali dalam minggu pertama (“perburukan ganda”).
Dokter akan menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda serta melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Sinusitis biasanya dapat didiagnosis berdasarkan gejala dan pemeriksaan pada hidung.
Beberapa metode diagnosis lainnya meliputi:
Perawatan utama untuk sinusitis adalah meringankan gejala, karena antibiotik hanya diperlukan pada sebagian kecil penderita. Sinusitis sering membaik tanpa antibiotik karena biasanya disebabkan oleh virus.
Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk sinusitis:
Jika gejala Anda memburuk, dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan antibiotik. Antibiotik yang paling umum diresepkan adalah amoxicillin.
Dalam beberapa kasus, jika pasien tidak merespons obat-obatan, pembedahan mungkin dianjurkan. Prosedur bedah yang dikenal sebagai Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) dilakukan untuk meningkatkan pengaliran lendir dari sinus Anda.
Jika gejala Anda ringan, Anda dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan berikut untuk membantu meredakan keluhan:

Berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan untuk menghindari sinusitis:
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Sinusitis mungkin bukan kondisi medis yang serius, tetapi tetap dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mengganggu. Karena itu, jagalah kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit.
Hubungi kami untuk membuat janji dengan dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Gleneagles hari ini. Kami akan memberikan perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Wait a minute